Simulasi ANBK

ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk pertama kalinya. Peserta ANBK merupakan siswa kelas 5, 8, dan 11 pada tahun ajaran 2021/2022. ANBK akan dilaksanakan dalam dua hari dengan jadwal sebagai berikut: hari pertama (literasi dan survey lingkungan) dan hari kedua (numerasi dan survey karakter). Selain itu, seluruh sekolah pelaksana ANBK harus menyiapkan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan ANBK tersebut. Diantaranya; laptop/komputer siswa, komputer server, jaringan internet, sehingga proses pelaksanaan ANBK dapat berjalan dengan baik.


SD N Wonosari I pada tahun 2021 juga mengikuti ANBK dengan jumlah siswa 70 orang. Hal ini sesuai dengan petunjuk dari pemerintah, yaitu: peserta ANBK berjumlah 30 orang dengan 5 cadangan. Data siswa tersebut telah terpilih secara acak dari sistem Dapodik. Sebagai sekolah penggerak, peserta ANBK di SD N Wonosari I adalah siswa kelas 4 dan 5 yang masing-masing 30 peserta utama dan 5 cadangan.


Tanggal 18 dan 19 Oktober 2021 dilaksanakan simulasi pelaksanaan ANBK. Simulasi tersebut dibagi dalam dua tahap, yaitu:

  1. Senin, 18 Oktober 2021

Peserta: 35 siswa kelas 5 di sesi 1

  1. Selasa, 19 Oktober 2021

Peserta: 35 siswa kelas 4 di sesi 1

Peserta simulasi merupakan siswa yang masuk dalam daftar nominasi peserta ANBK. Pelaksanaan ANBK dibagi dalam dua ruang, yaitu lab TIK dan kelas 4B. Setiap ruang terdiri dari 15 siswa sesuai protokol kesehatan yang disarankan.


Dalam simulasi ini diharapkan siswa mampu beradaptasi dengan alat yang digunakan serta bentuk soal yang akan dikerjakan. Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan simulasi tersebut. Pada siswa belajar untuk mengoperasikan perangkat laptop yang selama ini mereka belum terbiasa. Hal ini membuat para siswa kesulitan saat mengoperasikan laptop dan komputer. 


Selain itu, kesiapan sarana prasarana sekolah juga menjadi sasaran simulasi ANBK. Apakah sekolah sudah siap dalam menghadapi pelaksanaan ANBK? Terutama dalam jumlah alat serta perangkat internet sekolah. Hal ini dikarenakan apabila internet bermasalah maka kelancaran ANBK pun terganggu. Hal yang ditakutkan tersebut pun terjadi dengan tidak stabilnya koneksi internet sehingga siswa kesulitan untuk melakukan login. Namun, kelancaran simulasi ANBK yang dilaksanakan secara online ini juga tergantung pada kesiapan server pusat dari Kemendikbudristek. 


Akhir kata, semoga pelaksanaan ANBK nantinya dapat berjalan lancar dan tidak ada kendala apapu . (AR)

Kegiatan

Berita

Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul