Pendidikan Kepramukaan merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib yang harus diselenggarakan oleh sekolah. Ekstrakurikuler wajib ini merupakan amanat dari pemerintah untuk dilaksanakan oleh sekolah bergandengan dengan Kurikulum 2013. Program EWPK (Ekstrakuler Wajib Pendidikan Kepramukaan) yang dilaksanakan ternyata belum selaras dengan peraturan pemerintah yang telah dikeluarkan. Mengatasi hal tersebut, pemerintah mengadakan kegiatan penguatan EWPK kepada guru SD. Penguatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada sekolah tentang pelaksanaan EWPK sesuai dengan permendikbud nomor 63 tahun 2014. 

Agericharisma, S.Pd, guru SD N Wonosari I mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan penguatan EWPK oleh Kemendikbudristek. Selanjutnya, Ibu Agecharisma, S.Pd bertanggung jawab untuk mengimbaskan ilmu yang didapat pada warga sekolah. Pengimbasan Penguatan EWPK tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 Oktober 2021 di SD N Wonosari I. Peserta pengimbasan ini adalah seluruh guru dan karyawan di SD N Wonosari I. 

Dalam kegiatan ini, Ibu Agericharisma menyatakan bahwa EWPK merupakan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan yang berbeda dengan kepramukaan gugus depan. EWPK berdiri sendiri di bawah tanggung jawab sekolah, bukan kepramukaan yang berada di bawah struktur Kwarcab. EWPK menggunakan metode dan teknik kepramukaan untuk mengadakan kegiatan guna menggunakan waktu ekstra kurikuler untuk menyelesaikan pencapaian KI KD yang tidak tercapai di kegiatan intrakurikuler. Selanjutnya, disarankan bahwa kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan oleh Gudep merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang tidak wajib dan sesuai dengan bakat minat siswa. Pelaksanaan EWPK di SD Wonosari I akan mulai dilaksanakan sesuai kesepakatan guru dan kepala sekolah. (AR)