Mengamalkan Janji Siswa

Janji menurut Wikipedia adalah sebuah kontrak psikologis yang menandakan transaksi antara 2 orang di mana orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan layanan maupun pemberian yang berharga baginya sekarang dan akan digunakan maupun tidak. Janji juga bisa berupa sumpah atau jaminan. Janji siswa SDN Wonosari 1 diucapkan setiap hari Senin saat upacara bendera.

Sebagian siswa belum mengamalkan Janji dengan baik, hafal saja tidak. Disuruh mengucapkan kembali tidak bisa. Bengong menoleh ke kanan dan ke kiri. Kembali tenang setelah teman lain menyebutkan. Pembina upacara mengupas tuntas satu demi satu. Hati lega karena tidak ditunjuk menyebutkannya. Bakal merasa malu di hadapan teman dan guru. Terlihat kekurangan maupun keterbatasannya.

Perlu nasihat dari guru dan pembina upacara. Semakin sering diingatkan menambah daya ingat terhadap janjinya. Bertambah motivasinya untuk mengamalkan yang diucapkan. Dibuktikan dengan perbuatan yang mencerminkan bentuk perbuatan nyata. Lama-kelamaan menjadi kebiasaan. Selanjutnya berubah ke arah kebutuhan. Jika belum melakukan ada sesuatu yang kurang.

Tanpa motivasi hanya merupakan hafalan dan mudah hilang dari ingatan. Semena-mena melakukan pelanggaran. Diingatkan oleh orang lain tidak terima. Ukuran kebenaran hanya pendapat pribadi. Semua yang berbeda dengan dirinya salah dan harus mengalah, meskipun sebenarnya yang benar adalah orang lain. Kebiasaan buruk yang dilakukan berulang menjadi watak dan kepribadian.

Upacara bendera SDN Wonosari 1 Gunungkidul, Senin, 21 Januari 2019 dengan pembina upacara Fadli Ma'ruf, S.Pd. Pertama-tama mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa. "Sebagian diantara kita hari tidak bisa bersama di tempat ini karena sakit," katanya. Untuk itu wajib bersyukur dianugerahi nikmat sehat dan sempat. Perlu menjaga kebersihan dan kesehatan.

Berikutnya menyampaikan evaluasi pelaksanaan upacara. Secara umum berjalan dengan tertib, namun terdapat sebagian anak masih mengabaikan kedisiplinan. Berbicara sendiri, tubuh dan anggota badan bergerak tiada henti. Tidak peduli di belakang mereka juga ada guru. Sewaktu-waktu mengingatkan dan menasihati supaya tertib. Fungsi utama dari upacara bendera adalah mendidik kedisiplinan.

Melanjutkan amanatnya mengupas tentang janji siswa SDN Wonosari 1. Adapun janji siswa selengkapnya: (1) bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, (2) setia pada Pancasila dan UUD 1945, (3) mematuhi tata tertib sekolah, (4) berbakti kepada orang tua dan guru, dan (5) selalu menjaga nama baik sekolah. Bertakwa artinya menaati perintah dan menjauhi larangan Tuhan seperti yang tertuang dalam kitab suci masing-masing agama.

Setia pada Pancasila dan UUD 1945, artinya wajib menjaga Nasionalisme. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan. Beragama sesuai Pancasila, yakni mengamalkan sila pertama, Ketuhanan yang maha esa. Begitu juga mengakui pemerintahan yang sah bukti kesetiaan terhadap UUD 1945. Termasuk menaati undang-undang dan peraturan lainnya.

Adapun bentuk peraturan di sekolah adalah tata tertib sekolah. Semua warga sekolah berkewajiban menaati dan melaksanakannya. Tujuan dibuat tata tertib untuk menyejahterakan dan menciptakan keadilan. Oleh karena itu jika terjadi pelanggaran harus mendapatkan sanksi. Penegakkannya tidak pandang bulu, baik anak pejabat maupun rakyat. Semua sama di hadapan tata tertib sekolah.

Janji siswa keempat adalah berbakti kepada orang tua dan guru. Sebagai anak merupakan kewajiban yang tidak boleh ditawar-tawar. Keduanya telah mendidik, menyayangi, membesarkan, dan memberi ilmu. Semua itu merupakan bekal berharga bagi kehidupan seseorang, di masa sekarang maupun yang akan datang. Tidak mungkin mampu menghitung kemudian menggantinya dengan harta benda.

Terakhir siswa berjanji selalu menjaga nama baik sekolah. Cara terbaik mengharumkan adalah berprestasi dari para siswa dan alumni. Di manapun, dalam keadaan apapun harus berbuat yang terbaik bagi almamater yang dicintainya. Secara otomatis dengan banyaknya prestasi sekolah maka citra sekolah makin meningkat. Masyarakat yakin kualitas sekolah memang baik.

Semua siswa wajib hafal janji siswa. Supaya hafal diucapkan setiap upacara hari Senin. Selanjutnya menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak perbuatan baik yang mampu dirubah menjadi kesukaan dan puncaknya menjadi prestasi. Misalnya suka matematika, belajar secara tekun dan disiplin. Setiap even lomba mengikuti. Suatu ketika sebagai pemenang di ajang bergengsi tingkat internasional. (Paimun)

Kegiatan

Berita

Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul