Semua guru dan tenaga kependidikan (GTK) terlayani sehingga kepentingannya terakomodir membahagiakan pelayan dan masyarakat. Datang bermuram durja setelah keluar kantor tersenyum. Segala persoalan mendapatkan pencerahan. Menemukan solusi untuk mengatasi. Proses panjang perlu dilewati tetapi saling menguntungkan. Tidak ada permusuhan diantara teman sejawat. Persahabatan tambah meningkat.
Mengurus manusia tidak sederhana. Rambut hanya terdiri 2 warna, yakni hitam, dan putih tetapi kepentingannya beragam. Baik pribadi, keluarga, dan lembaga. Pejabat yang mengurusi tidak banyak, hanya satu kepala bidang (Kabid) dibantu 3 kepala seksi (Kasi), dan beberapa staf. Harus kerja esktra melayani kepentingan guru dan tenaga kependidikan (Tendik) di seluruh jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Semua harus memahami dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Kepala sekolah sebagai Top manajer di sekolah. Guru mengajar anak-anak. Tidak boleh berganti peran sesuka hatinya masing-masing. Guru justru mengatur kepala sekolah. Memang kepemimpinan yang kuat memerlukan kecakapan bukan sekedar terampil berbicara keras.
Tanpa pemahaman dan pelaksanaan tupoksi terjadi benturan kepentingan. Misalnya, kepala sekolah telah kehilangan kewibawaannya. Petunjuk dan nasihatnya tidak diperhatikan. Guru berjalan sendiri-sendiri. Lembaga dan anak menjadi korban perseteruan diakibatkan kesalahan mengelola sekolah. Pelayanan terabaikan karena manajemen fokus bertarung memenangkan ego masing-masing.
Pada 25 Januari 2019 Kelompok kerja guru (KKG) Gugus 1 SDN Wonosari 1 Gunungkidul mengundang nara sumber Kasi Ketenagaan SD Dispora, Joko Suryanto, M.Pd. Hadir dalam kesempatan tersebut Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Wonosari, pengawas SD, Ketua gugus, kepala sekolah, dan guru. Tempat pertemuan di SDN Wonosari 2, Madusari, Wonosari. Bertindak sebagai pembawa acara Trini Eko Dewi, MM.Pd.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya 3 Stanza. Dilanjutkan pembukaan, sambutan ketua gugus, korwil, pengawas, pembinaan, tanya jawab, penutup. Ketua gugus melaporkan KKG rutin dilakukan setiap Jumat. Dua Minggu sekali mengambil tempat bergantian. Tujuannya untuk memberikan kesempatan semua anggota merasakan menjadi tuan rumah.
Korwil menyambut baik diselenggarakannya KKG Gugus 1. Anggotanya bersemangat mengembangkan kompetensi. Di pihak lain pengawas mendorong tumbuhnya kebersamaan melalui sharing sesama. Diharapkan proses andragogi terjadi. Saling memberi dan menerima informasi baru untuk meningkatkan profesionalisme sehingga meningkatkan mutu pendidikan.
Giliran berikutnya pemateri utama menyampaikan pemaparan. Diawali dengan menunjukkan data jumlah guru SD ada 5.500 dan kepala sekolah 500 orang. Banyaknya personil, multikomplek juga persoalan yang muncul dan mengemuka. Jam kerja yang ada tidak mencukupi untuk melayani dan menyelesaikan ribuan masalah. Terkadang harus lembur sehingga sampai di rumah pukul 18.00 petang.
Dijelaskan pula bahwa guru harus rutin menyusun daftar usul penetapan angka kredit (Dupak) setiap tahun. "Dupak sebagai progres report setiap guru," terang Joko Suryanto, M.Pd. Idealnya dalam jangka atau periode tertentu, memenuhi untuk kenaikan pangkat. Kesulitan yang dihadapi dalam tugas profesi jika terpenuhi meningkatkan kualitas guru. Berikutnya mempengaruhi anak dalam proses pembelajaran.
Point berikutnya dijelaskan bentuk layanan baru di Dispora, yaitu layanan terpadu. Berlaku terhitung mulai tanggal 1 Februari 2019. Semua permasalahan diharapkan tuntas terselesaikan di unit tersebut. Menghindari bersentuhan langsung dengan pejabat tertentu sehingga tidak terjadi KKN. Pejabat terbebas dari beban pekerjaan dibawa pulang ke rumah. Di rumah fokus mengurusi keluarga.
Diterangkan pula terlambatnya proses pencairan tunjangan sertifikasi adalah karena Dapodik tidak sinkron. Disarankan memperhatikan petugas supaya tidak ada kesalahan. Setiap bulan guru meninggal dunia rata-rata 1 orang. Adapun data kekurangan guru berjumlah 1.100, mendapat calon guru PNS 228 orang. Diperkirakan ada rekrutmen P3K untuk memenuhi besarnya kekurangan. Ditambahkan pula pentingnya disiplin dalam masuk kerja sebab 46 hari absen berturut-turut, diberhentikan tidak dengan hormat (PP No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS).
Gerbong PNS guru SD paling panjang. Anggotanya terbanyak jumlahnya sehingga diikuti permasalahan kompleks juga. Pengembangan karir pegawai, gaji, Diklat, mutasi, dan lain-lain. Ditambah permasalahan sosial oknum pegawai tertentu untuk diselesaikan Dinas, seperti perceraian. Sebaiknya setiap pegawai berperan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Pentingnya mencegah limpahan persoalan masuk berjenjang karena merugikan diri sendiri, lembaga, dan instansi terkait lainnya. (Oleh Paimun)
Upacara bendera pada hari Senin, 21 Oktober 2024 di SD N Wonosari I dilaksanakan dengan pembina upacara Bapak Johan Eka
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kini tengah berlangsung. Untuk jenjang sekolah dasar, saat ini tengah berlangsung gladhi bersih. Dalam gladhi
Pada hari Jumat, 11 November 2024, Tim Monitoring dan Evaluasi Uji Coba Syarat Kecakapan Pramuka Istimewa (SKPI) Kwartir Daerah Gerakan
Upacara bendera hari Senin, 7 Oktober 2024 menjadi sesuatu yang berbeda bagi siswa serta guru dan karyawan SD N Wonosari
Memiliki satu pusat informasi yang ramah anak yang terbentuk dalam PISA membuat siswa SD N Wonosari I merasa aman dan
Apa itu PISA? PISA merupakan kependekan dari Pusat Informasi Sahabat Anak. Sedangkan, deskripsi dari PISA sendiri adalah usat informasi yang
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
Ada yang mengatakan bahwa kesehatan itu dicari bukan ditunggu. Ada pula yang mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting sehingga perlu
Bulan Agustus adalah bulan lahirnya Gerakan Pramuka. Selain itu, bulan Agustus juga menjadi hari Proklamasi Kemerdekaan RI. Dua hari besar
Bulan Agustus merupakan hari lahir Gerakan Kepanduan Pramuka, tepatnya 14 Agustus. Setiap hari tersebut diperingati oleh seluruh anggota Pramuka di
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul